Sabtu, 28 Juli 2012

Rangkaian Dasar Elektronika

Beberapa contoh skema rangkaian elektronika sederhana yang bisa dicoba tanpa guru, dan biayanya sangat murah





Part list for 12 Amp BDX33-based power supply:

  • 2 x 15 volt 6+ amps

  • 2 times two MR750 (MR7510) diodes (MR750 = 6 Ampere diode) or 2 times 3 1N5401 (1N5408) diodes.

  • F1 = 1 Amp

  • F2 = 15 amp

  • R1 2k2 1 Watt

  • R2 10k

  • R3 1k 0.5 watt

  • R4,R5,R6,R7 0.1 ohm 10 watt

  • R8 4.7

  • R9 6k8

  • C1 two times 4700uF/35v

  • C2 330uF/35v

  • C0',C3,C4,C6,C10 100nF

  • C7 330uF/25v

  • C8 47nF

  • C9 47uF/25v

  • D1 1N5401

  • D2 LED

  • D3, D4, D5 1N4001

  • IC1 78L15

  • relay 12 volt 2x5 amp switching

  • 3 darlington transistors: T0,T1,T2 = BDX-33 NPN TO-220 transistor

  • Zd 8 or 9 volt, 5 watt

  • P1 2k trimmer
If using a bridge rectifier (like in schematic 2) you do not need 2 x 15 volts 6 amps, but 1 x 15 volt 10+ Amps
Part list for 20 Amp BDX33-based power supply:

  • 2 x 15 volt 12+ amps

  • 2 times 3 MR750 (MR7510) diodes (MR750 = 6 Ampere diode) or 2 times 5 1N5401 (1N5408) diodes.

  • F1 = 2 Amp

  • F2 = 25 amp

  • R1 2k2 1 Watt

  • R2 10k

  • R3 1k 0.5 watt

  • R4,R5,R6,R7 0.1 ohm 10 watt

  • R8 4.7

  • R9 6k8

  • C1 22000uF/35v

  • C2 330uF/35v

  • C0',C3,C4,C6,C10 100nF

  • C7 330uF/25v

  • C8 47nF

  • C9 47uF/25v

  • D1 1N5401

  • D2 LED

  • D3, D4, D5 1N4001

  • IC1 7815

  • relay 12 volt 10 amp switching

  • Four darlington transistors: T0,T1,T2,T3 = BDX-33 NPN TO-220 transistor

  • Zd 8 or 9 volt, 5 watt

  • P1 2k trimmer

Rabu, 25 Juli 2012

Rangkaian Audio Mixer

Gambar skema Rangkaian Audio Mixer beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Audio Mixer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder dan sinyal processor. Audio mixer berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa unit audio menjadi satu keluaran audio.
Dari kebanyakan rangkaian audio mixer yang di jual di pasaran rata-rata menggunakan operator amp. Operator amp menggerakan ini dengan knob atau tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, monitor power amplifier dan sinyal processor.
Rangkaian Audio Mixer
Rangkaian Audio Mixer terdiri dari beberapa bagian, yaitu pre-amp, tone control dan adder. Selain berfungsi sebagai pencempuran dari beberapa input audio menjadi satu, audio mixer juga dapat berfungsi sebagai pemroses data.
Berdasarkan dari segi jenis, audio mixer di bedakan menjadi 2 yaitu audio mixer analog dan audio mixer digital. Fungsi dari keduanya pun hampir sama, yaitu untuk meramu getaran suara yang di kirim oleh input atau bisa juga oleh microphone. Input dari mixer ada dua jenis, yaitu jenis balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 K ohm – 47 K ohm).
Rangkaian Audio Mixer di artikan secara luas dapat di gunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik, sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi dan juga produksi pembuatan film.
Contoh yang paling sederhana dalam penerapan di atas adalah dalam suatu pertunjukan musik, misalnya sangatlah tidak efisien apabila kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian, baik suara vocal penyanyi dan alat-alat musik yang di mainkan oleh band pengiring. Di dalam masalah inilah audio mixer menjadi penting, karena sebagai titik pengumpul dari masing masing microphone yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi dari vokal maupun musik akan dapat di capai sebelum kita menggunakan amplifier.
Rangkaian Mixer merupakan salah satu perangkat yang paling populer setelah microphone. Mungkin kebanyakan dari kita menyebutnya dengan mixer karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian menyeimbangkannya, menjadikannya dua stereo, kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhitnya ke speaker.

Rankaian LED Sederhana

Gambar skema Rangkaian LED Sederhana beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian LED Sederhana merupakan rangkaian lampu yang paling sering kita temukan, seperti lampu hias dan lampu indikator. Rangkaian LED biasanya di sebut dengan rangkaian running LED. Rangkaian ini akan di pasang pada setiap rangkaian sehingga akan membuat rangkaian tersebut menyala secara bergantian dari LED satu berganti ke LED lainnya.
Apabila kita ingin membuat rangkaian led sederhana, harus membutuhkan beberapa komponen elektronika sederhana, yaitu rangkaian multivibroter astabil, rangkaian pencacah 4 bit dan rangkaian dekoder 4 ke 16. Kecepatan gerak lampu led di pengaruhi oleh besarnya setiap frekuensi detak.
Setiap detak akan di cacah oleh IC dengan mode pencacahan oleh keluaran NAND latch. Keluaran ini akan berlogika tinggi apabila pin 17 dari IC tersebut berlogika rendah. Demikian sebaliknya keluaran NAND latch akan berlogika rendah apabila pin 1 dari IC berlogika rendah pula.
Berikut ini gambar skema rangkaian LED sederhana :
LED sederhana
Untuk membuat rangkaian led sebenarnya cukup mudah, kita hanya membutuhkan IC counter untuk melakukan pencacahan dan juga dapat bertindak sebagai timer. Selain IC, kita juga membutuhkan gerbang yang dapat di rangkai sebagai sebuah rangkaian logika flip flop.
Di sini saya akan menggunakan sebuah IC555 yang merupakan IC counter dan sekaligus timer yang dapat di gunakan untuk berbagai keperluan. Rangkaian ini pun ada yang bersifat Monostable dan Astable. Pada kesempatan kali ini saya akan membuat rangkaian Astable dan di kombinasikan dengan IC counter yang memiliki 10 output.
Rangkaian LED Sederhana
Komponen yang di perlukan untuk membuat rangkaian di atas :
- Supply tegangan 9 volt
- resistor 1KOhm dan juga 220Ohm secukupnya
- Led 8 buah
- Variabel resistor 10 Kohm
- Kapasitor Tipe Elco 100uF
- IC555
- IC4017
Rangkaian LED di atas terdiri dari dua buah rangkaian. Yang pertama adalah rangkaian counter dan yang kedua adalah rangkaian logika sekuensial. Rangkaian counter IC555 merupakan sumber utama clock yang akan mencacah IC4017. Jika IC 4017 tercacah, makaled mulai berjalan yang paling atas dan di ikuti oleh led di bawahnya dan seterusnya.

Skema Subwoofer


Skema Subwoofer
adalah sejenis pengeras suara yang sangat memberikan pengaruh dalam penciptaan suara. Perangkat skema subwoofer memiliki diafragma berbentuk kerucut dan biasanya di gunakan untuk memproduksi bagian frekuensi rendah dari sinyal musik. Subwoofer biasanya di gunakan untuk pemakaian frekuensi audio yang memiliki nada rendah bass.
Ferkuensi yang khusus di pakai untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 2-200 Hz untuk pemakaian, di bawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih hidup dan di bawah 80 Hzdalam THX sistem. Skema subwoofer ini di maksudkan untuk menambah rentan frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi.
Desain dari subwoofer berbagai jenis, termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brandpass, merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang didukung oleh sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam sebuah penguat yang ada di dalam.
Skema Subwoofer
Skema Subwoofer pertama kali di kembangkan pada tahun 1960 yang di gunakan untuk menambah sistem stereo rumah. Subwoofer menjadi popular pada tahun 1970 dengan di perkenalkannya sistem terbaru yang di miliki yaitu Sensurround. Sensurround adalah sebuah sistem untuk meningkatkan audio selama pemutaran film yang menghasilkan suara keras dari frekuensi rendah melalui subwoofer yang besar.
Subwoofer juga bisa di pakai sebagai penguat. Bahkan beberapa dari perangkat ini di gunakan untuk meningkatkan atau mengurangi output pada frekuensi tertentu. Variasi dalam bentuk ini di maksudkan untuk rincian pengeras dan koreksi ruangan. Beberapa sistem subwoofer bahkan di lengkapi dengan dengan mikrofon, untuk mengukur respon di subwoofer.
Pada saat ini skema subwoofer sudah di gunakan untuk audio mobil, terutama bagi orang yang menginginkan suara bass di mobilnya lebih terdengar meskipun dengan pemakaian audio yang standar. Subwoofer sangat cocok untuk mobil karena keterbatasan ruang dalam kompartemen penumpang. Sehingga subwoofer sangat cocok di pasang di bagasi atau ruang kursi belakang.

Skema Adaptor


Home > Artikel Skema > Skema Adaptor

Skema Adaptor

Skema Adaptor sangat diperlukan dalam suatu rangkaian elektronika. Skema Adaptor berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari arus AC menjadi tegangan arus DC. Di dalam adapator terdapat Trafo yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Trafo tersebut di kenal dengan nama Trafo Step Up (menaikan tegangan) dan Trafo Step Down (menurunkan tegangan).
Di dalam skema adaptor ada yang menggunakan trafo CT. Trafo yang satu ini di gunakan untuk rangkaian catu daya amplifier atau speaker aktif. Biasanya juga ada yang memakai trafo switching biasanya di gunakan untuk adaptor charger handphone. Dalam menggunakan adaptor, kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor, apakah adaptor tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
Adaptor dengan kondisi yang baik, dapat mengoptimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering di bersihkan dan di rawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering kita rawat akan lebih tahan lama dalam penggunaanya.
Skema Adaptor
Komponen inti dalam pembuatan skema adaptor ada tiga, yaitu transformator, dioda dan kapasitor. Dengan menggunakan 3 komponen tadi kita sudah dapat membuat adaptor sederhana, sedangkan penambahan komponen lain, seperti transistor dan IC yang ada di beberapa adaptor. Tujuan penambahan komponen lain adalah untuk memperbaiki gelombang atau frekuensi yang keluar sehingga benar-benar stabil dan tegangan yang keluar mendekati dengan penyearah yang sebenarnya.
Ada beberapa peralatan elektronik akan dapat bekerja dengan tegangan yang benar-benar stabil dan ada juga yang hanya menggunakan penyearah biasa. Skema Adaptor yang menggunakan penyearah biasa sudah bisa bekerja itu semuanya tergantung dari peralatan yang hendak di supply.
Cara membersihkan adaptor dari debu adalah dengan menggunakan kain basah serta jangan lupa untuk mencabut body adaptor dari rangkaian elektronik, lalu lap secara merata sampai ke ujung-ujung body. Sedangkan untuk membersihkan jack adaptor menggunakan kain kering. Dalam membersihkan adaptor kita harus berhati-hati karena kalau tidak dapat menimbulkan kerusakan serta lecet pada rangkaian.

Rangkaian Elektronika

Rangkaian Elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang di jalankan dengan mengontrol aliran elektron atau juga muatan listrik seperti komputer, peralatan elekrtonik, termokabel, semikonduktor dan fungsi kelistrikan lainnya. Untuk dapat memahami sebuah rangkaian elektronika, kita harus menguasai bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya pada bagian teknik elektro dan teknik komputer.
Saat ini sudah banyak sekali desain ataupun rancangan dari sebuah rangkaian untuk memenuhi suatu tuntutan teknologi atau kebutuhan manusia. Itu di karenakan perkembangan teknologi sudah mengalami banyak peningkatan yang semakin kompleks seperti penggunaan wireless dan pemanfaatan bahan semikonduktor.
Rangkaian Elektronika
Sebagai contoh dari perkembangan teknologi adalah pada sistem komputer yang kini mempunyai kecepatan proses data yang sangat tinggi, hingga bisa mencapai pada kecepatan jutaan per detik (GHz) dan juga mempunyai bentuk yang lebih kecil dan portable. Itu semua di sebabkan adanya kemajuan teknologi digital yang berbasis komputasi.
Contoh lain dari rangkaian elektronika adalah rangkaian wireless. Di mana rangkaian ini bisa di gunakan dari jarak jauh tanpa harus menggunakan kabel. Oleh karena itu sekarang ini banyak orang menilai pada saat ini teknologi sudah canggih Ditambah lagi dengan alat yang bernama GPS, alat ini di gunakan untuk mendeteksi posisi kita di manapun kita berada. GPS memanfaatkan fungsi wireless atau gelombang radio dalam memantau lalu lintas data antara pengguna GPS dengan satelite GPS.
Selain rangkaian elektronika wireless, ada juga yang di sebut dengan elektronika sensor. Di mana rangkaian ini berfungsi menyerupai fungsi dari indra manusia yang bisa di tiru, bahkan rangkaian ini juga merasakan apa saja yang di rasakan oleh indra manusia. Ada juga rangkaian sensor yang bisa mendeteksi berat, suhu. api, air, jumlah putaran, jarak dan masih banyak lagi jenis rangkaian sensor lainnya yang sangat membantu keperluan sehari hari.
Alat yang di gunakan dasar kerja rangkaian elektronika di sebut sebagai peralatan elektronik. Contoh peralatan elektronik adalah Tabung Katoda, kamera digital, komputer, laptop, robot, smart card dan lain-lain.

Selasa, 24 Juli 2012

Belajar Elektro.,.,.,.

Dioda


Dioda Penyearah dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala..



 Materi.....

Dioda Penyearah

dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.
a. Simbol Umum Dioda


Gambar simbol dioda


Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).

b. Bias Maju

Gambar dioda bias maju


Gambar di atas merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi bias maju. Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole dan electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju terminal positif batere (berkebalikan dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda) akan membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju anoda dan membuat depletion layer akan terisi penuh oleh electron, sehingga pada kondisi ini dioda bekerja bagai kawat yang tersambung.

c. Bias Mundur

Gambar dioda bias mundur


Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini potensial positif yang terhubung dengan katoda akan membuat electron pada katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi pengosongan pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan yang jatuh pada dioda akan sama dengan tegangan supply.
pada umumnya dioda dibuat dari bahan semikonduktor Silicon (tegangan maju 0,7 Volt) dan Germanium (tegangan maju 0,3 Volt)

2. Light Emiting Diode (LED)
LED merupakan salah satu jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya yang timbual akibat lonjakan elektron pada sambungan P-N junction. cahaya yang dihasilkan LED bermacam-macam tergantung dari bahan pembuat dioda tersebut.

Komponen LED

pada rangkaian elektronika, LED biasa digunakan sebagai indikator sebuah rangkaian. Pada bidang robotika LED sering digunakan sebagai sensor.

3. Dioda Zener

Dioda Zener


Zener selalu dioperasikan pada daerah Breakdown Voltage, dan pemasangannya pada posisi reverse Bias, untuk memperoleh tegangan konstan sebesar tegangan pada Dioda Zener.
Karena pemakaiannya yang demikian, maka Dioda Zener berfungsi untuk menjaga kesetabilan tegangan Output dengan nilai yang konstan. Untuk itu Zener dipakai sebagai regulator Fixed Voltage.

Komponen Pasif Elektronika


komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor,...
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Materi Pembelajaran

komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor, induktor dan kapasitor.
 

Induktor


 Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH)....
 
 
 
 
 
 

1. Jenis-jenis Inti Induktor

a. induktor inti udara


b. Induktor Inti Besi


c. Induktor Inti Ferit


induktor dengan perubahan inti
 

Komponen Pasif Elektronika


 komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor,...
 
 
 
 
 
 
 

Kapasitor


Kapasitor Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik....
 
 
 
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
 

1. Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritas
a. Kapasitor Polar
kapasitor yang memiliki kutub positif dan negatif pada kedua kakinya sehingga pemasangan tidak boleh terbalik.

Kapasitor Polar

b. Kapasitor Non-Polar
kapasitor yang tidak memiliki kutub positif dan negatif sehingga tidak masalah jika dipasang terbalik.

Kapasitor Non-Polar


2. Jenis Kapasitor Berdasarkan Dielektrikum
a. Variabel Kapasitor (Varco)
kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektrikum dan digunakan sebagai tuning atau mencari gelombang radio.

Gambar Komponen dan Simbol Variabel Kapasitor (Varco)


b. Kapasitor Kramik
Kapasitor ini menggunakan dielektrum kramik dan merupakan campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektrum nya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Kramik


c. Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan laisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas aluminium dan dilapisi minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan keuatan dielektrikumnya.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Kertas


d. Kapasitor Mika
Mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrum dari Polisterinemylar dan tetion 0,0064 mm dan digunakan untuk koreksi faktor daya pada uji visi niklir.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Mika


e. Kapasitor Elektrilot
Mempunyai dielektrik oksida aluminium dan sebuah elektrolit sebagai elektroda negatif, dalam rangkaian elektronika digunakan sebagai perata denyut arus listrik.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Elektrolit
 

Resistor


Komponen Resistor Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua macam resistor yang sering digunakan yaitu...
 
 
 
 
 
Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua macam resistor yang sering digunakan yaitu resistor tetap dan resistor variabel.
1. Resistor Tetap
Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna sebagai berikut.

Kode Warna Resistor


2. Resistor Variabel
Resistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah. Ada bermacam-macam resistor variabel antara lain :
a. Potensiometer
Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya, penggunaan tuas dimaksudkan bahwa rangkaian yang menggunakan potensiometer ini sering dilakukan pengaturan, dan ditujukan untuk pemakai, pada pesawat televisi contoh bagian yang sering dilakukan pengaturan adalah bagian kontrol audio, brightness, contrast, dan color.
b. Trimpot
Adalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot biasanya digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih (white balance). bagian-bagian yang menggunakan trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan dan biasanya hanya ditujukan untuk maintenance.
c. PTC (Positif Temperature Control)
PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik. Pada pesawat televisi PTC biasanya digunakan untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing (degausing coil)
d. NTC (Negative Temperature Control)
NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, tetapi NTC kebalikan dari PTC, dimana nilai tahanan NTC saat dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil bahkan nol.
e. LDR (Light Depending Resistor)
LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan hole-nya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.