Senin, 12 November 2012

KOMPONEN DASAR DAN PENJELASAN
 
Komponen Dasar Elektronika adalah sebuah alat ataupun benda yang fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang kerjanya harus sama dengan kegunaannya. Kita bisa melihat contohnya seperti yang menempel secara langsung di papan rangkaian (misal: Veroboard, CCB, PCB, atau Protoboard), maupun yang tak menempel secara langsung di papan rangkaian (misal dengan alat yang menghubungkan dengan lain yaitu kabel).
Komponen ini dibagi menjadi dua bagian terpisah yaitu komponen aktif serta komponen pasif. Kemudian, apa sajakah yang termasuk komponen pasif dan aktif tersebut? Berikut pembagian dan sedikit penjelasannya.
komponen dasar elektronika
Komponen Dasar Elektronika Pasif:
  1. Resistor :  bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, artinya adalah sebuah komponen yang gunanya untuk menghambat suatu arus listrik.
  2. Kapasitor : disebut juga kapasitor atom ataupun condensator merupakan suatu komponen dari rangkaian elektronika yang berguna untuk menyimpan muatan listrik (simbolnya C).
  3. Induktor : kebanyakan berbentuk torus dan sering disebut reaktor, berguna untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus listrik yang melewatinya.
  4. Transformartor: singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen elektromagnet yang bisa merubah taraf sebuah tegangan AC menjadi taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa disebut transformer atau trafo.
Komponen Dasar Elektronika Aktif:
  1. Dioda: komponen ini dibuat dengan campuran silicon dan bahan germanium. Gunanya adalah sebagai penyearah dari sebuah tegangan listrik.
  2. Dioda Schottky: berbeda dengan dioda normal, dioda ini memiliki tegangan yang berbeda yaitu antara 0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang khusus dari dioda dengan tegangannya rendah. Jadi saat arus masuk melalui diode makan akan ditahan hambatan internalnya, sehingga tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.
  3. Transistor: komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik.
  4. IC: singkatan dari integrated circuit adalah komponen yang sengaja dirancang dengan terpadu berupa komponen-komponen diode, resistor, kapasitor, dan transistor yang jumlahnya berjuta-juta bisa juga sampai bermilyar-milyar.
Selain komponen tersebut, masih ada komponen lain yaitu sensor dan akuator elektromekanika. Contohnya mikrofon, termistor, saklar, dan lain-lain. Karenanya silahkan ikuti artikel selanjutnya ya dari materi komponen dasar elektronika.

Jumat, 03 Agustus 2012

ProAmplifier

Power Amplifier Rakitan

Power Amplifier Rakitan sangat berguna bagi setiap rangkaian elektronika, karena power amplifier di gunakan untuk menguatkan daya atau tenaga bagi setiap tegangan. Arus dalam amplifier sering di sebut dengan istilah gain. Nilai gain yang di dapat dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, Ga

Rangkaian HiFi Headphone Amplifier

Rangkaian HiFi Headphone Amplifier merupakan sebuah rangkaian yang paling banak di gunakan di kalangan penikmat musik. Rangkaian HiFi Headphone banyak di gunakan untuk mendengarkan musik. Headphone biasanya banyak di gunakan untuk DJ dan penyiar radio yang tak lepas dari headphone. Rangkaian Headpho

Pengertian Amplifier

Pengertian Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan ya

Amplifier

Rangkaian Listrik

Gambar skema Rangkaian Listrik beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Rangkaian Listrik hanya terdapat arus listrik yang dapat mengalir jika listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka.
Rangkaian listrik hanya memiliki dua terminal atau kutup pada kedua ujungnya. Pembatasan komponen ini dapat kita kategorikan sebagai komponen aktif dan komponen pasif. Komponen Aktif adalah elemen yang dapat menghasilkan energi, contoh dari komponen ini adalah sumber tegangan dan sumber arus.
Sedangkan komponen pasif adalah elemen yang tidak dapat menghasilkan energi, dapat di kelompokan menjadi salah satu elemen yang dapat menyerap energi, contohnya terdapat dalam komponen resistor atau hambatan yang di simbolkan dengan huruf R.
Komponen yang dapat menyimpan energi juga dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu komponen yang menyerap energi, contohnya adalah dalam bentuk medan magnet induktor atau sering kita sebut sebagai lilitan atau kumparan yang di sombolkan dengna huruf L. Dan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet adalah kapasitor atau biasa di sebut dengan kondensator yang di simbolkan dengan huruf C.
Berikut ini Gambar Skema Rangkaian Listrik :
Rangkaian Listrik
Dari percobaan di atas, dapat kita lihat bahwa lampu akan menyala apabila rangkaian berada dalam kondisi tertutup (tersambung dengan saklar). Lampu menyala karena dalam rangkaian terdapat aliran arus listrik sebesar I. Dari ga,bar di atas juga dapat kita bedakan menjadi 3 bagian, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian campuran (seri-paralel). Sedangkan menurut susunan rangkaian, rangkaian di atas di bedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik sederhana dan majemuk.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu yang mengalir dalam satuan waktu, dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama rangkaian tersebut bergerak, maka akan muncul arus listrik, tetapi apabila muatan tersebut diam maka arus yang mengalir pun akan hilang.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Listrik, semoga rangkaian kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Baca juga artikel rangkaian lainnya tentang Potensiometer.

skema PCB


Home > Artikel Skema > Skema PCB

Skema PCB

Skema PCB merupakan gambaran papan tipis yang di mana dalam papan tersebut terdapat sirkuit yang terbuat dari logam, sehingga dapat menghubungkan komponen elektronika tanpa harus menggunakan kabel. Di dalam skema pcb biasanya komponen yang di gunakan hanya di pasang dan di rangkai, di mana bagian sisinya terbuat dari lapisan tembaga.
Lapisan tembaga ini gunanya untuk menyolder kaki kaki tiap komponen. Biasanya pcb hanya bisa lebih dari 1 layer, maksimum dari pcb ini adalah 12 layer. Skema PCB ada yang terbuat dari bahan fiber pada bagian tertentu. Ketebalan tembaga yang di gunakan pun bermacam-macam, ada yang tebalnya 35 micrometer ada juga yang 17 atau 18 micrometer.
Bahan pembuatan pcb yang lainnya adalah paper pheonic atau pertinax. Bahan yang satu ini hanya terdapat dalam satu warna, yakni coklat. Bahan jenis ini juga lebih populer bila di bandingkan dengan bahan fiber, karena harganya yang lebih murah.
Skema PCB
Untuk pcb yang di pakai untuk through hole plating, bahan yang umum di gunakan adalah fiberglass. Itu karena, jamur yang biasanya menempel pada pcb tidak suka akan bahan ini dan materialnya pun jauh lebih kuat sehingga tidak mudah bengkok di bandingkan yang berbahan pertinax.
Dalam suatu rangkaian elektronika, skema pcb adalah hal yang paling utama, karena semua komponen yang di gunakan akan menempel atau disolder di pcb. Bagi anda yang ingin membuat pcb dengan cara manual pasti akan sulit, karena kita biasanya hanya menggambar berdasarkan skema dan kabel atau penghubung pasti akan bertumpuk.
Tapi pada saat ini, membuat skema pcb tidaklah sulit, dengan menggunakan software dip trace ini semua bisa menjadi mudah. Karena program ini sudah terdapat fitur yang power full, yaitu converter skema ke pcb. Kita juga bisa dengan mudah membuat pcb nya dengan proses transfer toner sederhana. Software ini ada yang berbentuk free yangn sudah termasuk library komponen dan ada juga yang versi berbayar.
Demikian penjelasan singkat mengenai Skema PCB, semoga artikel kami ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang sedang mencari info mengenai pcb. Baca juga artikel kami lainnya tentang Skema Adaptor dan Skema Mixer.

skema adaptor


Home > Artikel Skema > Skema Adaptor

Skema Adaptor

Skema Adaptor sangat diperlukan dalam suatu rangkaian elektronika. Skema Adaptor berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari arus AC menjadi tegangan arus DC. Di dalam adapator terdapat Trafo yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Trafo tersebut di kenal dengan nama Trafo Step Up (menaikan tegangan) dan Trafo Step Down (menurunkan tegangan).
Di dalam skema adaptor ada yang menggunakan trafo CT. Trafo yang satu ini di gunakan untuk rangkaian catu daya amplifier atau speaker aktif. Biasanya juga ada yang memakai trafo switching biasanya di gunakan untuk adaptor charger handphone. Dalam menggunakan adaptor, kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor, apakah adaptor tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
Adaptor dengan kondisi yang baik, dapat mengoptimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering di bersihkan dan di rawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering kita rawat akan lebih tahan lama dalam penggunaanya.
Skema Adaptor
Komponen inti dalam pembuatan skema adaptor ada tiga, yaitu transformator, dioda dan kapasitor. Dengan menggunakan 3 komponen tadi kita sudah dapat membuat adaptor sederhana, sedangkan penambahan komponen lain, seperti transistor dan IC yang ada di beberapa adaptor. Tujuan penambahan komponen lain adalah untuk memperbaiki gelombang atau frekuensi yang keluar sehingga benar-benar stabil dan tegangan yang keluar mendekati dengan penyearah yang sebenarnya.
Ada beberapa peralatan elektronik akan dapat bekerja dengan tegangan yang benar-benar stabil dan ada juga yang hanya menggunakan penyearah biasa. Skema Adaptor yang menggunakan penyearah biasa sudah bisa bekerja itu semuanya tergantung dari peralatan yang hendak di supply.
Cara membersihkan adaptor dari debu adalah dengan menggunakan kain basah serta jangan lupa untuk mencabut body adaptor dari rangkaian elektronik, lalu lap secara merata sampai ke ujung-ujung body. Sedangkan untuk membersihkan jack adaptor menggunakan kain kering. Dalam membersihkan adaptor kita harus berhati-hati karena kalau tidak dapat menimbulkan kerusakan serta lecet pada rangkaian.
Demikian penjelasan singkat mengenai Skema Adaptor, semoga skema kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan skema ini. Baca juga artikel lainnya tentang Skema CDI dan Skema HP.

Komponen Elektroniks 4.

Rangkaian Inverter

Pengertian Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama galnya dengan resistor [...]

Fungsi Power Supply

Fungsi transistor sangat menentukan kinerja dari sebuah rangkaian elektronika. Dalam sebuah sirkuit/rangkaian elektronika, transistor berfungsi sebagai jangkar rangkaian. Secara fisik, Transistor adalah sebuah komponen elektronika semi konduktor yang memiliki 3 kaki, yang masing-masing kakinya diberi nama basis (B), colector (C) dan emitor (E). Dalam sebuah sirkuit, fungsi Transistor dapat digunakan sebagai sebuah penguat (amplifier), sirkuit [...]

Potensiometer

Jenis-Jenis RAM pada komponen komputer bermacam-macam, mulai dari EDO RAM, SDRAM, DDR RAM dan RDRAM. RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan penambahan jenis-jenis RAM pada komputer kita, maka dapat menghasilkan kinerja dan kecepatan komputer. Meskipun sebenarnya RAM bukan menentukan kecepatan komputer itu sendiri. RAM adalah singkatan [...]

Pengertian Decoder

Rangkaian Inverter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus tegangan DC menjadi tegangan AC. Selain untuk mengubah arus tegangan, Rangkaian Inverter juga berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan yang artinya tegangan output yang di hasilkan akan naik sesuai pengaturan yang kita inginkan. Rangkaian Inverter sederhana memiliki tegangan tinggi dengan daya tampung yang cukup besar. Salah [...]

Pengertian Transformator

Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam [...]

Rangkaian Tone Control

Pengertian Power Supply dalam komponen elektronika adalah perangkat keras yang berfungsi menyuplai tegangan langsung ke dalam komponen komputer, seperti hardisk, motherboard, DVD Drive, kipas dan komponen komputer lainnya. Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik AC [...]

Rangkaian LED

Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor). Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P [...]