Senin, 12 November 2012

KOMPONEN DASAR DAN PENJELASAN
 
Komponen Dasar Elektronika adalah sebuah alat ataupun benda yang fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronik yang kerjanya harus sama dengan kegunaannya. Kita bisa melihat contohnya seperti yang menempel secara langsung di papan rangkaian (misal: Veroboard, CCB, PCB, atau Protoboard), maupun yang tak menempel secara langsung di papan rangkaian (misal dengan alat yang menghubungkan dengan lain yaitu kabel).
Komponen ini dibagi menjadi dua bagian terpisah yaitu komponen aktif serta komponen pasif. Kemudian, apa sajakah yang termasuk komponen pasif dan aktif tersebut? Berikut pembagian dan sedikit penjelasannya.
komponen dasar elektronika
Komponen Dasar Elektronika Pasif:
  1. Resistor :  bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, artinya adalah sebuah komponen yang gunanya untuk menghambat suatu arus listrik.
  2. Kapasitor : disebut juga kapasitor atom ataupun condensator merupakan suatu komponen dari rangkaian elektronika yang berguna untuk menyimpan muatan listrik (simbolnya C).
  3. Induktor : kebanyakan berbentuk torus dan sering disebut reaktor, berguna untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus listrik yang melewatinya.
  4. Transformartor: singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen elektromagnet yang bisa merubah taraf sebuah tegangan AC menjadi taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa disebut transformer atau trafo.
Komponen Dasar Elektronika Aktif:
  1. Dioda: komponen ini dibuat dengan campuran silicon dan bahan germanium. Gunanya adalah sebagai penyearah dari sebuah tegangan listrik.
  2. Dioda Schottky: berbeda dengan dioda normal, dioda ini memiliki tegangan yang berbeda yaitu antara 0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang khusus dari dioda dengan tegangannya rendah. Jadi saat arus masuk melalui diode makan akan ditahan hambatan internalnya, sehingga tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.
  3. Transistor: komponen ini memiliki fungsi untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik.
  4. IC: singkatan dari integrated circuit adalah komponen yang sengaja dirancang dengan terpadu berupa komponen-komponen diode, resistor, kapasitor, dan transistor yang jumlahnya berjuta-juta bisa juga sampai bermilyar-milyar.
Selain komponen tersebut, masih ada komponen lain yaitu sensor dan akuator elektromekanika. Contohnya mikrofon, termistor, saklar, dan lain-lain. Karenanya silahkan ikuti artikel selanjutnya ya dari materi komponen dasar elektronika.

Jumat, 03 Agustus 2012

ProAmplifier

Power Amplifier Rakitan

Power Amplifier Rakitan sangat berguna bagi setiap rangkaian elektronika, karena power amplifier di gunakan untuk menguatkan daya atau tenaga bagi setiap tegangan. Arus dalam amplifier sering di sebut dengan istilah gain. Nilai gain yang di dapat dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, Ga

Rangkaian HiFi Headphone Amplifier

Rangkaian HiFi Headphone Amplifier merupakan sebuah rangkaian yang paling banak di gunakan di kalangan penikmat musik. Rangkaian HiFi Headphone banyak di gunakan untuk mendengarkan musik. Headphone biasanya banyak di gunakan untuk DJ dan penyiar radio yang tak lepas dari headphone. Rangkaian Headpho

Pengertian Amplifier

Pengertian Amplifier adalah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan ya

Amplifier

Rangkaian Listrik

Gambar skema Rangkaian Listrik beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Rangkaian Listrik hanya terdapat arus listrik yang dapat mengalir jika listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka.
Rangkaian listrik hanya memiliki dua terminal atau kutup pada kedua ujungnya. Pembatasan komponen ini dapat kita kategorikan sebagai komponen aktif dan komponen pasif. Komponen Aktif adalah elemen yang dapat menghasilkan energi, contoh dari komponen ini adalah sumber tegangan dan sumber arus.
Sedangkan komponen pasif adalah elemen yang tidak dapat menghasilkan energi, dapat di kelompokan menjadi salah satu elemen yang dapat menyerap energi, contohnya terdapat dalam komponen resistor atau hambatan yang di simbolkan dengan huruf R.
Komponen yang dapat menyimpan energi juga dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu komponen yang menyerap energi, contohnya adalah dalam bentuk medan magnet induktor atau sering kita sebut sebagai lilitan atau kumparan yang di sombolkan dengna huruf L. Dan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet adalah kapasitor atau biasa di sebut dengan kondensator yang di simbolkan dengan huruf C.
Berikut ini Gambar Skema Rangkaian Listrik :
Rangkaian Listrik
Dari percobaan di atas, dapat kita lihat bahwa lampu akan menyala apabila rangkaian berada dalam kondisi tertutup (tersambung dengan saklar). Lampu menyala karena dalam rangkaian terdapat aliran arus listrik sebesar I. Dari ga,bar di atas juga dapat kita bedakan menjadi 3 bagian, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian campuran (seri-paralel). Sedangkan menurut susunan rangkaian, rangkaian di atas di bedakan menjadi dua, yaitu rangkaian listrik sederhana dan majemuk.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu yang mengalir dalam satuan waktu, dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama rangkaian tersebut bergerak, maka akan muncul arus listrik, tetapi apabila muatan tersebut diam maka arus yang mengalir pun akan hilang.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Listrik, semoga rangkaian kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Baca juga artikel rangkaian lainnya tentang Potensiometer.

skema PCB


Home > Artikel Skema > Skema PCB

Skema PCB

Skema PCB merupakan gambaran papan tipis yang di mana dalam papan tersebut terdapat sirkuit yang terbuat dari logam, sehingga dapat menghubungkan komponen elektronika tanpa harus menggunakan kabel. Di dalam skema pcb biasanya komponen yang di gunakan hanya di pasang dan di rangkai, di mana bagian sisinya terbuat dari lapisan tembaga.
Lapisan tembaga ini gunanya untuk menyolder kaki kaki tiap komponen. Biasanya pcb hanya bisa lebih dari 1 layer, maksimum dari pcb ini adalah 12 layer. Skema PCB ada yang terbuat dari bahan fiber pada bagian tertentu. Ketebalan tembaga yang di gunakan pun bermacam-macam, ada yang tebalnya 35 micrometer ada juga yang 17 atau 18 micrometer.
Bahan pembuatan pcb yang lainnya adalah paper pheonic atau pertinax. Bahan yang satu ini hanya terdapat dalam satu warna, yakni coklat. Bahan jenis ini juga lebih populer bila di bandingkan dengan bahan fiber, karena harganya yang lebih murah.
Skema PCB
Untuk pcb yang di pakai untuk through hole plating, bahan yang umum di gunakan adalah fiberglass. Itu karena, jamur yang biasanya menempel pada pcb tidak suka akan bahan ini dan materialnya pun jauh lebih kuat sehingga tidak mudah bengkok di bandingkan yang berbahan pertinax.
Dalam suatu rangkaian elektronika, skema pcb adalah hal yang paling utama, karena semua komponen yang di gunakan akan menempel atau disolder di pcb. Bagi anda yang ingin membuat pcb dengan cara manual pasti akan sulit, karena kita biasanya hanya menggambar berdasarkan skema dan kabel atau penghubung pasti akan bertumpuk.
Tapi pada saat ini, membuat skema pcb tidaklah sulit, dengan menggunakan software dip trace ini semua bisa menjadi mudah. Karena program ini sudah terdapat fitur yang power full, yaitu converter skema ke pcb. Kita juga bisa dengan mudah membuat pcb nya dengan proses transfer toner sederhana. Software ini ada yang berbentuk free yangn sudah termasuk library komponen dan ada juga yang versi berbayar.
Demikian penjelasan singkat mengenai Skema PCB, semoga artikel kami ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang sedang mencari info mengenai pcb. Baca juga artikel kami lainnya tentang Skema Adaptor dan Skema Mixer.

skema adaptor


Home > Artikel Skema > Skema Adaptor

Skema Adaptor

Skema Adaptor sangat diperlukan dalam suatu rangkaian elektronika. Skema Adaptor berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari arus AC menjadi tegangan arus DC. Di dalam adapator terdapat Trafo yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Trafo tersebut di kenal dengan nama Trafo Step Up (menaikan tegangan) dan Trafo Step Down (menurunkan tegangan).
Di dalam skema adaptor ada yang menggunakan trafo CT. Trafo yang satu ini di gunakan untuk rangkaian catu daya amplifier atau speaker aktif. Biasanya juga ada yang memakai trafo switching biasanya di gunakan untuk adaptor charger handphone. Dalam menggunakan adaptor, kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor, apakah adaptor tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
Adaptor dengan kondisi yang baik, dapat mengoptimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering di bersihkan dan di rawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering kita rawat akan lebih tahan lama dalam penggunaanya.
Skema Adaptor
Komponen inti dalam pembuatan skema adaptor ada tiga, yaitu transformator, dioda dan kapasitor. Dengan menggunakan 3 komponen tadi kita sudah dapat membuat adaptor sederhana, sedangkan penambahan komponen lain, seperti transistor dan IC yang ada di beberapa adaptor. Tujuan penambahan komponen lain adalah untuk memperbaiki gelombang atau frekuensi yang keluar sehingga benar-benar stabil dan tegangan yang keluar mendekati dengan penyearah yang sebenarnya.
Ada beberapa peralatan elektronik akan dapat bekerja dengan tegangan yang benar-benar stabil dan ada juga yang hanya menggunakan penyearah biasa. Skema Adaptor yang menggunakan penyearah biasa sudah bisa bekerja itu semuanya tergantung dari peralatan yang hendak di supply.
Cara membersihkan adaptor dari debu adalah dengan menggunakan kain basah serta jangan lupa untuk mencabut body adaptor dari rangkaian elektronik, lalu lap secara merata sampai ke ujung-ujung body. Sedangkan untuk membersihkan jack adaptor menggunakan kain kering. Dalam membersihkan adaptor kita harus berhati-hati karena kalau tidak dapat menimbulkan kerusakan serta lecet pada rangkaian.
Demikian penjelasan singkat mengenai Skema Adaptor, semoga skema kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan skema ini. Baca juga artikel lainnya tentang Skema CDI dan Skema HP.

Komponen Elektroniks 4.

Rangkaian Inverter

Pengertian Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama galnya dengan resistor [...]

Fungsi Power Supply

Fungsi transistor sangat menentukan kinerja dari sebuah rangkaian elektronika. Dalam sebuah sirkuit/rangkaian elektronika, transistor berfungsi sebagai jangkar rangkaian. Secara fisik, Transistor adalah sebuah komponen elektronika semi konduktor yang memiliki 3 kaki, yang masing-masing kakinya diberi nama basis (B), colector (C) dan emitor (E). Dalam sebuah sirkuit, fungsi Transistor dapat digunakan sebagai sebuah penguat (amplifier), sirkuit [...]

Potensiometer

Jenis-Jenis RAM pada komponen komputer bermacam-macam, mulai dari EDO RAM, SDRAM, DDR RAM dan RDRAM. RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan penambahan jenis-jenis RAM pada komputer kita, maka dapat menghasilkan kinerja dan kecepatan komputer. Meskipun sebenarnya RAM bukan menentukan kecepatan komputer itu sendiri. RAM adalah singkatan [...]

Pengertian Decoder

Rangkaian Inverter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus tegangan DC menjadi tegangan AC. Selain untuk mengubah arus tegangan, Rangkaian Inverter juga berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan yang artinya tegangan output yang di hasilkan akan naik sesuai pengaturan yang kita inginkan. Rangkaian Inverter sederhana memiliki tegangan tinggi dengan daya tampung yang cukup besar. Salah [...]

Pengertian Transformator

Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena power supply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat khususnya motherboard. Power Supply berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di karenakan hardware di dalam komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Pengertian dari power supply adalah sebuah perangkat yang terdapat di dalam [...]

Rangkaian Tone Control

Pengertian Power Supply dalam komponen elektronika adalah perangkat keras yang berfungsi menyuplai tegangan langsung ke dalam komponen komputer, seperti hardisk, motherboard, DVD Drive, kipas dan komponen komputer lainnya. Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik AC [...]

Rangkaian LED

Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor). Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P [...]

Komponen Elektronika 3.

Komponen Elektronika 2.

Fungsi Elco

Rangkaian Hambatan Listrik merupakan gabungan dari hambatan seri dan hambatan paralel. Rangkaian hambatan listrik dapat kita peroleh sesuai kebutuhan yang kita inginkan, maka perlu kita atur dengan menambahkan beberapa rangkaian. Jika kita ingin membuat hambatan listrik minimal kita harus mempunyai dua hambatan. Jenis rangkaian hambatan yang kita buat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gambar Skema [...]

Jenis-Jenis Motherboard

Pengertian Motherboard adalah papan utama dari komputer yang di mana semua komponen di pasang, mulai dari processor, memory, slot-slot dan ekspensi lainnya. Pada papan motherboard terdapat komponen serta chip controller yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard. Pada komponen motherboard juga terdapat socket untuk processor, slot-slot yang di gunakan untuk pemasangan komponen kartu, [...]

Rangkaian Audio Mixer

Pengertian Processor adalah sebuah IC yang mengontrol seluruh jalannya sebuah sistem komputer dan di gunakan sebagai pusat dari komputer yang berfungsi untuk melakukan dan menjalankan tugas. Pengertian Processor sering di sebut sebagai ‘otak’ dari komputer yang di dukung komponen lainnya. IC merupakan komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan sebagainya, IC juga suatu komponen yang dipergunakan [...]

Rangkaian Thevenin

Fungsi Resistor sangat vital dalam sebuah rangkaian elektronika. Resistor adalah sebuah komponen dasar elektronika yang fungsinya adalah untuk menghambat arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Bisa dibilang  semua rangkaian elektronika selalu menggunakan komponen elektronika ini. Jadi wajar apabila komponen ini menjadi komponen elektronika yang paling terkenal. Selain itu resistor juga menjadi komponen yang mempunyai harga [...]

Jenis-Jenis Kapasitor

Rangkaian Voltmeter adalah alat pengukur tegangan listrik yang banyak di gunakan untuk mengukur beda potensial pada komponen elektronika yang aktif, seperti kapasitor, resistor dan komponen lainnya. Rangkaian Voltmeter tersusun secara paralel yang di ukur dalam rangkaian. Voltmeter dapat meningkatkan kemampuan pengukuran apabila di tambah dengan alat multiplier. Rangkaian Voltmeter dapat di buat dengan menggunakan galvanometer [...]

Rangkaian Listrik

Rangkaian Low Pass Filter adalah salah satu rangkaian filter yang mendapatkan redaman paling kecil pada bagian frekuensi terbawah, sedangkan frekuensi yang berada di atasnya akan mendapatkan redaman yang sangat besar. Rangkaian low pass filter merupakan jenis rangkaian filter yang melewatkan frekuensi rendah dan menahan frekuensi tinggi. Fungsi dari low pass filter untuk meneruskan sinyal input [...]

Jenis-Jenis RAM

Pengertian RAM adalah salah satu jenis memory internal yang menentukan kemampuan sebuah komputer. RAM adalah jenis memory yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer hidup dan mempunyai sifat bisa mengingat data atau program selama terdapat arus listrik dan dapat menyimpan maupun mengambil data dengan sangat cepat. Pengertian RAM bersifat sementara yang artinya data yang tersimpan dapat terhapus. Lain halnya dengan ROM, [...]

Rangkaian Voltmeter

Rangkaian Bel adalah sebuah rangkaian yang terdapat indikator untuk sebagai isyarat pada saat tertentu. Rangkaian bel banyak sekali kegunaannya. Pada saat ini bel sering di pasang di bagian pintu rumah, di sekolah, kantor atau pabrik pabrik besar sebagai penanda adanya suatu pristiwa. Bel yang sering di pasang di pintu rumah bertujuan untuk mengetahui keberadaan tamu, [...]

Rangkaian Speaker Aktif

Rangkaian Pemancar FM adalah alat yang di gunakan untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal Radio Frekuensi yang di maksudkan sebagai output daya yang kemudian di sambungkan ke sistem antena untuk bisa di pancarkan. Dalam rangkaian pemancar fm terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi [...]

Rangkaian RC

Fungsi RAM dalam komponen komputer sangat vital, karena RAM berfungsi untuk memegang arahan dan data yang akan di proses oleh processor. RAM bersifat volatile, yang artinya data yang disimpan oleh RAM akan hilang apabila komputer di matikan. Lokasi RAM berdekatan dengan processor. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory biasanya disebut dengan istilah pendek yaitu Memori. [...]

Pengertian Kapasitor

Rangkaian Sirine merupakan rangkaian yang sangat di perlukan bagi setiap orang, karena rangkaian sirine dapat menandakan telah terjadi sesuatu bencana seperti datangnya tsunami. Sirine adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa. Rangkaian sirine mobil polisi dan ambulance [...]

Jenis-Jenis Resistor

Rangkaian Adaptor adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Kelebihan dari rangkaian ini adalah arus yang dihasilkan cukup stabil dan besarnya tegangan yang dihasilkan bisa kita atur dengan cara menyesuaikan komponen yang digunakan dengan output tegangan yang kita kehendaki. Adaptor banyak digunakan dalam berbagai alat sebagai catu daya, seperti Amplifier, TV mini, radio, [...]

Komponen Elektronika Dasar

Jenis-Jenis Processor dalam komponen komputer bermacam-macam. Sehingga dalam beberapa tahun ini banyak muncul beberapa jenis processor baru. Hal ini di sebabkan oleh tuntutan pengembangan itu sendiri dan persaingan sengit antara 2 produsen processor, yaitu Intel dan AMD. Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang di dukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC [...]

Pengertian Processor

Jenis-Jenis Resistor dalam komponen elektronika dapat di kategorikan dalam 2 jenis, yaitu Resistor biasa (nilai resistansi tetap) dan Resistor berubah (ilai resistansi yang dapat diubah atau resistor variabel). Resistor adalah komponen yang mempunyai sifat penghambat listrik. Resistor biasa (nilai resistansi tetap) adalah jenis-jenis resistor yang memiliki nilai resistansi yang tertulis pada badan resistor menggunakan kode warna [...]

Rangkaian Star Delta

Pengertian Transformator atau yang sering di sebut trafo adalah komponen elektronika yang dapat menghubungkan jaringan listrik yang mempunyai berbagai macam tegangan sehingga tenaga listrik dapat didistribusikan secara meluas dan berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan) tegangangan listrik bolak-balik (AC). Transformator terdiri atas inti besi, kumparan primer, dan kumparan sekunder. Pengertian Transformator memiliki dua terminal yaitu, terminal input terdapat pada kumparan primer, d

Rangkaian Komparator

Potensiometer adalah perangkat komponen elektronika bagian dari sebuah resistor yang memiliki tiga terminal dengan sambungan yang membentuk pembagi tegangan yang dapat di setel. Jika anda menemukan potensiometer yang menggunakan dua terminal tetap masih bisa di gunakan dengan cara salah satu dari terminal tetap dan terminal geser. Komponen elektronika ini berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. [...]

Pengertian Decoder

Rangkaian Subwoofer adalah rangkaian elektronik yang hampir sama dengan speaker atau pengeras suara. Rangkaian Subwoofer merupakan speaker khusus yang banyak orang gunakan untuk mengalirkan low frekuensi atau pun suara. Subwoofer sangat penting dalam kehidupan sehari hari, itu pun tergantung dari kegunaan subwofer dalam cara pemakaiannya. Subwoofer adalah sejenis perangkat pengeras suara yang berbentuk kerucut dan [...]

Rangkaian Sirine

Rangkaian Tespen adalah alat yang di gunakan untuk mengecek atau pun mengetahui ada tidaknya suatu tegangan listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang memiliki mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang dapat menyala sebagai indikator tegangan listrik. Tespen memiliki banyak fungsi yaitu [...]

Fungsi Resistor

Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder. Fungsi Decoder adalah [...]

Fungsi Motherboard

Rangkaian LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang masih bisa di bilang sebagai resistor yang besar resistasi nilai tahanannya bergantung pada intensitas cahaya yang menutupi permukaan. Rangkaian LDR biasanya di kenal dengan nama foto resistor, foto konduktor, sel foto konduktif atau komponen lain yang sering di gunakan dalam literatur suatu rangkaian. [...]

Komponen Elektronika 1.

Rangkaian Listrik

Rangkaian Thevenin adalah salah satu rangkaian teorama yang di gunakan untuk menganalisis sirkuit listrik. Teorama di dalam rangkaian thevenin menunjukan adanya keseluruhan listrik tertentu, kecuali beban yang dapat di ganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung sumber tegangan listrik independent dengan sebuah resistor yang di hubungkan secara seri, sehingga hubungan antara arus listrik dan tegangan [...]

Rangkaian Jam Digital

Rangkaian Booster Antena TV merupakan rangkaian yang sangat di perlukan pada saat kita menonton TV. Karena booster berfungsi untuk menetukan bagus tidaknya gambar dan suara dari sebuah TV dalam menerima siaran dari stasiun TV. Faktor yang membuat suatu siaran TV tidak jernih adalah lokasi, kuliatas tv tersebut dan juga dapat kita lihat dari kualitas antena [...]

Rangkaian Sensor

Rangkaian Anemometer Elektronik adalah rangkaian digital yang di gunakan untuk mengukur kecepatan angin yang sering di pakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasuin prakiraan cuaca. Rangkaian Anemometer Elektronik di buat oleh Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain untuk mengukur kecepatan angin, rangkaian anemometer juga dapat mengukur besarnya tekanan angin. Anemometer adalah suatu alat [...]

Jenis-Jenis Resistor

Rangkaian Campuran adalah gabungan dari 2 rangkaian listrik, yaitu rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Untuk dapat mencari besarnya hambatan dalam rangkaian campuran kita harus terlebih dahulu mencari besarnya hambatan tiap tiap model rangkaian ( rangkaian seri dan paralel ), kemudian mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang kita dapat. Contoh yang kita dapat [...]

Rangkaian Pompa Air

Pengertian Dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Dioda memiliki dua kutub yaitu kutub anoda dan kutub katoda. Dioda terbuat dari dua bahan atau yang biasa di sebut dengan dioda semi konduktor yaitu bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode. Pada sambungan dua jenis berlawanan ini akan muncul daerah deplesi yang [...]

Pengertian RAM

Rangkaian Pengisi Accu merupakan rangkaian yang paling banyak di pakai di setiap kendaraan, khusunya kendaraan bermotor. Rangkaian pengisi accu berfungsi untuk menghidupkan mesin dan mengaktifkan sistem kerja pengapian, membuat peran aki tak bise di ragukan bahkan ini juga sangat penting. Itu sebabnya aki menjadi salah satu yang harus menjadi perhatian dan perawatan khusus. Aki atau [...]

Rangkaian Pengisi Accu

Rangkaian Alarm Kebakaran merupakah suatu rangkaian yang di khususkan untuk mengidentifikasi terjadinya kebakaran. Rangkaian alarm kebakaran sangat berguna untuk perumahan yang padat, sehingga bila terjadi suatu kebakaran dapat kita ketahui lebih awal. Alarm kebakaran dapat mencegah kebakaran yang dapat menghilangkan dokumen penting ataupun nyawa seseorang dengan mengetahuinya terlebih dahulu. Alarm dapat kita sebut sebagai bunyi [...]

Rangkaian Komparator

Rangkaian Pompa Air adalah salah satu peralatan yang sangat di perlukan dalam setiap perumahan. Apabila pompa air yang kita miliki mengalami kerusakan, tentu akan mengakibatkan terganggunya pasokan air dari dalam tanah sehingga dapat mengganggu kegiatan harian yang ada di rumah. Di dalam sebuah rangkaian pompa air, juga terdapat rangkaian level air. Rangkaian level air adalah [...]

Jenis-Jenis Processor

Rangkaian Audio Mixer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder dan sinyal processor. Audio mixer berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa unit audio menjadi satu keluaran audio. Dari kebanyakan rangkaian audio mixer yang di jual di pasaran rata-rata menggunakan operator amp. Operator amp menggerakan ini dengan knob atau [...]

Jenis-Jenis Transistor

Pengertian Resistor secara umum adalah sebuah komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk menghambat arus listrik. Resistor terbuat dari bahan isolator dengan nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Dimulai dari satuan hanya beberapa Ohm sampai dengan nilai Jutaan Ohm (mega Ohm). Bentuk fisik resistor sendiri bermacam-macam. Bentuk paling banyak dan umum dipasaran adalah berbentuk [...]

Rangkaian Jam Digital

Rangkaian Sensor Gas merupakan salah satu rangkaian yang sangat mempengaruhi kriteria untuk mendeteksi gas LPG. Rangkaian sensor ini akan mendeteksi kadar gas LPG secara terus menerus dan selalu mengupdate setiap keluaran tegangan analog yang kemudian di olah atau di proses oleh mikrokontroler. Sensor gas secara umum akan mendeteksi adanya perubahan kimiawi yang terjadi dalam ruangan [...]

Rangkaian Pengisi Accu

Rangkaian LED Sederhana merupakan rangkaian lampu yang paling sering kita temukan, seperti lampu hias dan lampu indikator. Rangkaian LED biasanya di sebut dengan rangkaian running LED. Rangkaian ini akan di pasang pada setiap rangkaian sehingga akan membuat rangkaian tersebut menyala secara bergantian dari LED satu berganti ke LED lainnya. Apabila kita ingin membuat rangkaian led [...]

Rangkaian DC

Rangkaian Equalizer adalah salah satu perangkat audio yang dapat di kontrol dengan frekuensi untuk mengatur sound instrument. Rangkaian equalizer biasanya di singkat dengan istilah EQ. Equalizer dapat kita temukan di beberapa komponen di tiap track pada software DAW. Semua proses di dalam audio recording (tracking, mixing dan mastering) tentu akan melibatkan fungsi equalizer. Equalizer merupakan [...]

Pengertian Amplifier

Transceiver Laser Elektronik adalah sebuah rangkaian yang menggunakan cahaya dari lampu senter laser untuk dapat mengirimkan sebuah sinyal di dapat dari jarak hingga 500 meter. Rangkaian transceiver laser menggunkan senter laser supaya dapat memancarkan sinyal. Rangkaian transceiver laser dapat di gunakan untuk perangkat mata-mata dengan memasang pemancar dalam satu bangunan dan penerima di gedung lain. [...]

Rangkaian Booster Antena TV

Power Amplifier Rakitan sangat berguna bagi setiap rangkaian elektronika, karena power amplifier di gunakan untuk menguatkan daya atau tenaga bagi setiap tegangan. Arus dalam amplifier sering di sebut dengan istilah gain. Nilai gain yang di dapat dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Rangkaian [...]

Fungsi Processor

Komponen Elektronika adalah sebuah blog yang berisi artikel-artikel tentang elektronika, seperti Resistor, Transistor, Kapasitor, Dioda dan Transformator, pengetahuan tentang rangkaian elektronika dan teori-teori tentang elektronika. Kami akan berusaha untuk menampilkan artikel terbaik untuk anda, karena blog ini ditulis langsung oleh seorang praktisi dan pencinta dunia elektronika. Kami berharap blog ini bisa menjadi media berbagi ilmu antara kami dan para pengunjung. [...]

Rangkaian Speaker Aktif

Rangkaian DC adalah salah satu rangkaian elektronika yang hanya menggunakan arus dan tegangan searah. Tegangan searah ialah tegangan yang tidak berubah terhadap waktu. Di dalam rangkaian DC terdapat komponen yang meliputi, baterai, hambatan dan kawat penghantar. Arus searah atau DC adalah aliran elektrondari suatu titik yang memiliki energi potensial tinggi ke titik lain yang energi [...]

Komponen Elektronika Dasar

Rangkaian HiFi Headphone Amplifier merupakan sebuah rangkaian yang paling banak di gunakan di kalangan penikmat musik. Rangkaian HiFi Headphone banyak di gunakan untuk mendengarkan musik. Headphone biasanya banyak di gunakan untuk DJ dan penyiar radio yang tak lepas dari headphone. Rangkaian Headphone mulai di gunakan pada awal abad ke-20, hingga sekarang teknologi yang satu ini [...]

Fungsi Transformator

Rangkaian Lampu Otomatis merupakan salah satu rangkaian yang dapat menghidupkan atau mematikan secara otomatis. Rangkaian lampu otomatis biasanya berfungsi untuk mengendalikan nyala atau mati lampu pada malam hari. Lampu otomatis  yang banyak di temui di malam hari adalah lampu taman, lampu jalan dan lampu lainnya yang terletak di tempat umum. Lampu taman ataupun lampu jalan [...]

Sabtu, 28 Juli 2012

Rangkaian Dasar Elektronika

Beberapa contoh skema rangkaian elektronika sederhana yang bisa dicoba tanpa guru, dan biayanya sangat murah





Part list for 12 Amp BDX33-based power supply:

  • 2 x 15 volt 6+ amps

  • 2 times two MR750 (MR7510) diodes (MR750 = 6 Ampere diode) or 2 times 3 1N5401 (1N5408) diodes.

  • F1 = 1 Amp

  • F2 = 15 amp

  • R1 2k2 1 Watt

  • R2 10k

  • R3 1k 0.5 watt

  • R4,R5,R6,R7 0.1 ohm 10 watt

  • R8 4.7

  • R9 6k8

  • C1 two times 4700uF/35v

  • C2 330uF/35v

  • C0',C3,C4,C6,C10 100nF

  • C7 330uF/25v

  • C8 47nF

  • C9 47uF/25v

  • D1 1N5401

  • D2 LED

  • D3, D4, D5 1N4001

  • IC1 78L15

  • relay 12 volt 2x5 amp switching

  • 3 darlington transistors: T0,T1,T2 = BDX-33 NPN TO-220 transistor

  • Zd 8 or 9 volt, 5 watt

  • P1 2k trimmer
If using a bridge rectifier (like in schematic 2) you do not need 2 x 15 volts 6 amps, but 1 x 15 volt 10+ Amps
Part list for 20 Amp BDX33-based power supply:

  • 2 x 15 volt 12+ amps

  • 2 times 3 MR750 (MR7510) diodes (MR750 = 6 Ampere diode) or 2 times 5 1N5401 (1N5408) diodes.

  • F1 = 2 Amp

  • F2 = 25 amp

  • R1 2k2 1 Watt

  • R2 10k

  • R3 1k 0.5 watt

  • R4,R5,R6,R7 0.1 ohm 10 watt

  • R8 4.7

  • R9 6k8

  • C1 22000uF/35v

  • C2 330uF/35v

  • C0',C3,C4,C6,C10 100nF

  • C7 330uF/25v

  • C8 47nF

  • C9 47uF/25v

  • D1 1N5401

  • D2 LED

  • D3, D4, D5 1N4001

  • IC1 7815

  • relay 12 volt 10 amp switching

  • Four darlington transistors: T0,T1,T2,T3 = BDX-33 NPN TO-220 transistor

  • Zd 8 or 9 volt, 5 watt

  • P1 2k trimmer

Rabu, 25 Juli 2012

Rangkaian Audio Mixer

Gambar skema Rangkaian Audio Mixer beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian Audio Mixer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur sinyal elektrik dari microphone studio, tape recorder dan sinyal processor. Audio mixer berfungsi sebagai alat pencampur dari beberapa unit audio menjadi satu keluaran audio.
Dari kebanyakan rangkaian audio mixer yang di jual di pasaran rata-rata menggunakan operator amp. Operator amp menggerakan ini dengan knob atau tombol, kemudian mengarahkan kembali sinyal ke tape recorder, monitor power amplifier dan sinyal processor.
Rangkaian Audio Mixer
Rangkaian Audio Mixer terdiri dari beberapa bagian, yaitu pre-amp, tone control dan adder. Selain berfungsi sebagai pencempuran dari beberapa input audio menjadi satu, audio mixer juga dapat berfungsi sebagai pemroses data.
Berdasarkan dari segi jenis, audio mixer di bedakan menjadi 2 yaitu audio mixer analog dan audio mixer digital. Fungsi dari keduanya pun hampir sama, yaitu untuk meramu getaran suara yang di kirim oleh input atau bisa juga oleh microphone. Input dari mixer ada dua jenis, yaitu jenis balance (600 ohm) dan input unbalance (1,2 K ohm – 47 K ohm).
Rangkaian Audio Mixer di artikan secara luas dapat di gunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik, sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi dan juga produksi pembuatan film.
Contoh yang paling sederhana dalam penerapan di atas adalah dalam suatu pertunjukan musik, misalnya sangatlah tidak efisien apabila kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian, baik suara vocal penyanyi dan alat-alat musik yang di mainkan oleh band pengiring. Di dalam masalah inilah audio mixer menjadi penting, karena sebagai titik pengumpul dari masing masing microphone yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi dari vokal maupun musik akan dapat di capai sebelum kita menggunakan amplifier.
Rangkaian Mixer merupakan salah satu perangkat yang paling populer setelah microphone. Mungkin kebanyakan dari kita menyebutnya dengan mixer karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian menyeimbangkannya, menjadikannya dua stereo, kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhitnya ke speaker.

Rankaian LED Sederhana

Gambar skema Rangkaian LED Sederhana beserta komponen dan cara pembuatannya

Rangkaian LED Sederhana merupakan rangkaian lampu yang paling sering kita temukan, seperti lampu hias dan lampu indikator. Rangkaian LED biasanya di sebut dengan rangkaian running LED. Rangkaian ini akan di pasang pada setiap rangkaian sehingga akan membuat rangkaian tersebut menyala secara bergantian dari LED satu berganti ke LED lainnya.
Apabila kita ingin membuat rangkaian led sederhana, harus membutuhkan beberapa komponen elektronika sederhana, yaitu rangkaian multivibroter astabil, rangkaian pencacah 4 bit dan rangkaian dekoder 4 ke 16. Kecepatan gerak lampu led di pengaruhi oleh besarnya setiap frekuensi detak.
Setiap detak akan di cacah oleh IC dengan mode pencacahan oleh keluaran NAND latch. Keluaran ini akan berlogika tinggi apabila pin 17 dari IC tersebut berlogika rendah. Demikian sebaliknya keluaran NAND latch akan berlogika rendah apabila pin 1 dari IC berlogika rendah pula.
Berikut ini gambar skema rangkaian LED sederhana :
LED sederhana
Untuk membuat rangkaian led sebenarnya cukup mudah, kita hanya membutuhkan IC counter untuk melakukan pencacahan dan juga dapat bertindak sebagai timer. Selain IC, kita juga membutuhkan gerbang yang dapat di rangkai sebagai sebuah rangkaian logika flip flop.
Di sini saya akan menggunakan sebuah IC555 yang merupakan IC counter dan sekaligus timer yang dapat di gunakan untuk berbagai keperluan. Rangkaian ini pun ada yang bersifat Monostable dan Astable. Pada kesempatan kali ini saya akan membuat rangkaian Astable dan di kombinasikan dengan IC counter yang memiliki 10 output.
Rangkaian LED Sederhana
Komponen yang di perlukan untuk membuat rangkaian di atas :
- Supply tegangan 9 volt
- resistor 1KOhm dan juga 220Ohm secukupnya
- Led 8 buah
- Variabel resistor 10 Kohm
- Kapasitor Tipe Elco 100uF
- IC555
- IC4017
Rangkaian LED di atas terdiri dari dua buah rangkaian. Yang pertama adalah rangkaian counter dan yang kedua adalah rangkaian logika sekuensial. Rangkaian counter IC555 merupakan sumber utama clock yang akan mencacah IC4017. Jika IC 4017 tercacah, makaled mulai berjalan yang paling atas dan di ikuti oleh led di bawahnya dan seterusnya.

Skema Subwoofer


Skema Subwoofer
adalah sejenis pengeras suara yang sangat memberikan pengaruh dalam penciptaan suara. Perangkat skema subwoofer memiliki diafragma berbentuk kerucut dan biasanya di gunakan untuk memproduksi bagian frekuensi rendah dari sinyal musik. Subwoofer biasanya di gunakan untuk pemakaian frekuensi audio yang memiliki nada rendah bass.
Ferkuensi yang khusus di pakai untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 2-200 Hz untuk pemakaian, di bawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih hidup dan di bawah 80 Hzdalam THX sistem. Skema subwoofer ini di maksudkan untuk menambah rentan frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi.
Desain dari subwoofer berbagai jenis, termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brandpass, merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang didukung oleh sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam sebuah penguat yang ada di dalam.
Skema Subwoofer
Skema Subwoofer pertama kali di kembangkan pada tahun 1960 yang di gunakan untuk menambah sistem stereo rumah. Subwoofer menjadi popular pada tahun 1970 dengan di perkenalkannya sistem terbaru yang di miliki yaitu Sensurround. Sensurround adalah sebuah sistem untuk meningkatkan audio selama pemutaran film yang menghasilkan suara keras dari frekuensi rendah melalui subwoofer yang besar.
Subwoofer juga bisa di pakai sebagai penguat. Bahkan beberapa dari perangkat ini di gunakan untuk meningkatkan atau mengurangi output pada frekuensi tertentu. Variasi dalam bentuk ini di maksudkan untuk rincian pengeras dan koreksi ruangan. Beberapa sistem subwoofer bahkan di lengkapi dengan dengan mikrofon, untuk mengukur respon di subwoofer.
Pada saat ini skema subwoofer sudah di gunakan untuk audio mobil, terutama bagi orang yang menginginkan suara bass di mobilnya lebih terdengar meskipun dengan pemakaian audio yang standar. Subwoofer sangat cocok untuk mobil karena keterbatasan ruang dalam kompartemen penumpang. Sehingga subwoofer sangat cocok di pasang di bagasi atau ruang kursi belakang.

Skema Adaptor


Home > Artikel Skema > Skema Adaptor

Skema Adaptor

Skema Adaptor sangat diperlukan dalam suatu rangkaian elektronika. Skema Adaptor berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari arus AC menjadi tegangan arus DC. Di dalam adapator terdapat Trafo yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Trafo tersebut di kenal dengan nama Trafo Step Up (menaikan tegangan) dan Trafo Step Down (menurunkan tegangan).
Di dalam skema adaptor ada yang menggunakan trafo CT. Trafo yang satu ini di gunakan untuk rangkaian catu daya amplifier atau speaker aktif. Biasanya juga ada yang memakai trafo switching biasanya di gunakan untuk adaptor charger handphone. Dalam menggunakan adaptor, kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor, apakah adaptor tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
Adaptor dengan kondisi yang baik, dapat mengoptimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering di bersihkan dan di rawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering kita rawat akan lebih tahan lama dalam penggunaanya.
Skema Adaptor
Komponen inti dalam pembuatan skema adaptor ada tiga, yaitu transformator, dioda dan kapasitor. Dengan menggunakan 3 komponen tadi kita sudah dapat membuat adaptor sederhana, sedangkan penambahan komponen lain, seperti transistor dan IC yang ada di beberapa adaptor. Tujuan penambahan komponen lain adalah untuk memperbaiki gelombang atau frekuensi yang keluar sehingga benar-benar stabil dan tegangan yang keluar mendekati dengan penyearah yang sebenarnya.
Ada beberapa peralatan elektronik akan dapat bekerja dengan tegangan yang benar-benar stabil dan ada juga yang hanya menggunakan penyearah biasa. Skema Adaptor yang menggunakan penyearah biasa sudah bisa bekerja itu semuanya tergantung dari peralatan yang hendak di supply.
Cara membersihkan adaptor dari debu adalah dengan menggunakan kain basah serta jangan lupa untuk mencabut body adaptor dari rangkaian elektronik, lalu lap secara merata sampai ke ujung-ujung body. Sedangkan untuk membersihkan jack adaptor menggunakan kain kering. Dalam membersihkan adaptor kita harus berhati-hati karena kalau tidak dapat menimbulkan kerusakan serta lecet pada rangkaian.

Rangkaian Elektronika

Rangkaian Elektronika adalah susunan dari komponen elektronika yang mempelajari ilmu tentang alat listrik arus lemah yang di jalankan dengan mengontrol aliran elektron atau juga muatan listrik seperti komputer, peralatan elekrtonik, termokabel, semikonduktor dan fungsi kelistrikan lainnya. Untuk dapat memahami sebuah rangkaian elektronika, kita harus menguasai bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya pada bagian teknik elektro dan teknik komputer.
Saat ini sudah banyak sekali desain ataupun rancangan dari sebuah rangkaian untuk memenuhi suatu tuntutan teknologi atau kebutuhan manusia. Itu di karenakan perkembangan teknologi sudah mengalami banyak peningkatan yang semakin kompleks seperti penggunaan wireless dan pemanfaatan bahan semikonduktor.
Rangkaian Elektronika
Sebagai contoh dari perkembangan teknologi adalah pada sistem komputer yang kini mempunyai kecepatan proses data yang sangat tinggi, hingga bisa mencapai pada kecepatan jutaan per detik (GHz) dan juga mempunyai bentuk yang lebih kecil dan portable. Itu semua di sebabkan adanya kemajuan teknologi digital yang berbasis komputasi.
Contoh lain dari rangkaian elektronika adalah rangkaian wireless. Di mana rangkaian ini bisa di gunakan dari jarak jauh tanpa harus menggunakan kabel. Oleh karena itu sekarang ini banyak orang menilai pada saat ini teknologi sudah canggih Ditambah lagi dengan alat yang bernama GPS, alat ini di gunakan untuk mendeteksi posisi kita di manapun kita berada. GPS memanfaatkan fungsi wireless atau gelombang radio dalam memantau lalu lintas data antara pengguna GPS dengan satelite GPS.
Selain rangkaian elektronika wireless, ada juga yang di sebut dengan elektronika sensor. Di mana rangkaian ini berfungsi menyerupai fungsi dari indra manusia yang bisa di tiru, bahkan rangkaian ini juga merasakan apa saja yang di rasakan oleh indra manusia. Ada juga rangkaian sensor yang bisa mendeteksi berat, suhu. api, air, jumlah putaran, jarak dan masih banyak lagi jenis rangkaian sensor lainnya yang sangat membantu keperluan sehari hari.
Alat yang di gunakan dasar kerja rangkaian elektronika di sebut sebagai peralatan elektronik. Contoh peralatan elektronik adalah Tabung Katoda, kamera digital, komputer, laptop, robot, smart card dan lain-lain.

Selasa, 24 Juli 2012

Belajar Elektro.,.,.,.

Dioda


Dioda Penyearah dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala..



 Materi.....

Dioda Penyearah

dioda berasal dari pendekatan kata dua elektroda yaitu anoda dan katoda. dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.
a. Simbol Umum Dioda


Gambar simbol dioda


Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N).

b. Bias Maju

Gambar dioda bias maju


Gambar di atas merupakan gambar karakteristik dioda pada saat diberi bias maju. Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole dan electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju terminal positif batere (berkebalikan dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda) akan membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju anoda dan membuat depletion layer akan terisi penuh oleh electron, sehingga pada kondisi ini dioda bekerja bagai kawat yang tersambung.

c. Bias Mundur

Gambar dioda bias mundur


Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini potensial positif yang terhubung dengan katoda akan membuat electron pada katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi pengosongan pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan yang jatuh pada dioda akan sama dengan tegangan supply.
pada umumnya dioda dibuat dari bahan semikonduktor Silicon (tegangan maju 0,7 Volt) dan Germanium (tegangan maju 0,3 Volt)

2. Light Emiting Diode (LED)
LED merupakan salah satu jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya yang timbual akibat lonjakan elektron pada sambungan P-N junction. cahaya yang dihasilkan LED bermacam-macam tergantung dari bahan pembuat dioda tersebut.

Komponen LED

pada rangkaian elektronika, LED biasa digunakan sebagai indikator sebuah rangkaian. Pada bidang robotika LED sering digunakan sebagai sensor.

3. Dioda Zener

Dioda Zener


Zener selalu dioperasikan pada daerah Breakdown Voltage, dan pemasangannya pada posisi reverse Bias, untuk memperoleh tegangan konstan sebesar tegangan pada Dioda Zener.
Karena pemakaiannya yang demikian, maka Dioda Zener berfungsi untuk menjaga kesetabilan tegangan Output dengan nilai yang konstan. Untuk itu Zener dipakai sebagai regulator Fixed Voltage.

Komponen Pasif Elektronika


komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor,...
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Materi Pembelajaran

komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor, induktor dan kapasitor.
 

Induktor


 Fungsi pokok induktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi kumparan kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH)....
 
 
 
 
 
 

1. Jenis-jenis Inti Induktor

a. induktor inti udara


b. Induktor Inti Besi


c. Induktor Inti Ferit


induktor dengan perubahan inti
 

Komponen Pasif Elektronika


 komponen pasif merupakan komponen elektronika yang bekerja ketika ada sumber energi seperti arus dan tegangan. yang dikelompokan kedalam kompoenen pasif adalah resistor,...
 
 
 
 
 
 
 

Kapasitor


Kapasitor Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik....
 
 
 
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf “C” adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
 

1. Jenis Kapasitor Berdasarkan Polaritas
a. Kapasitor Polar
kapasitor yang memiliki kutub positif dan negatif pada kedua kakinya sehingga pemasangan tidak boleh terbalik.

Kapasitor Polar

b. Kapasitor Non-Polar
kapasitor yang tidak memiliki kutub positif dan negatif sehingga tidak masalah jika dipasang terbalik.

Kapasitor Non-Polar


2. Jenis Kapasitor Berdasarkan Dielektrikum
a. Variabel Kapasitor (Varco)
kapasitor ini menggunakan udara sebagai dielektrikum dan digunakan sebagai tuning atau mencari gelombang radio.

Gambar Komponen dan Simbol Variabel Kapasitor (Varco)


b. Kapasitor Kramik
Kapasitor ini menggunakan dielektrum kramik dan merupakan campuran titanium-oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektrum nya tinggi dan mempunyai kapasitas besar sekali dalam ukuran kecil.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Kramik


c. Kapasitor Kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrikum kertas dengan laisan kertas setebal 0,05-0,02 mm antara dua lembar kertas aluminium dan dilapisi minyak mineral untuk memperbesar kapasitas dan keuatan dielektrikumnya.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Kertas


d. Kapasitor Mika
Mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrum dari Polisterinemylar dan tetion 0,0064 mm dan digunakan untuk koreksi faktor daya pada uji visi niklir.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Mika


e. Kapasitor Elektrilot
Mempunyai dielektrik oksida aluminium dan sebuah elektrolit sebagai elektroda negatif, dalam rangkaian elektronika digunakan sebagai perata denyut arus listrik.

Gambar Komponen dan Simbol Kapasitor Elektrolit
 

Resistor


Komponen Resistor Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua macam resistor yang sering digunakan yaitu...
 
 
 
 
 
Resistor atau Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω). pada teknik listrik dan elektronika terdapat dua macam resistor yang sering digunakan yaitu resistor tetap dan resistor variabel.
1. Resistor Tetap
Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai hambatan tetap. Biasanya terbuat dari karbon, kawat atau panduan logam. Pada resistor tetap nilai Resistansi biasanya ditentukan dengan kode warna sebagai berikut.

Kode Warna Resistor


2. Resistor Variabel
Resistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah. Ada bermacam-macam resistor variabel antara lain :
a. Potensiometer
Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya, penggunaan tuas dimaksudkan bahwa rangkaian yang menggunakan potensiometer ini sering dilakukan pengaturan, dan ditujukan untuk pemakai, pada pesawat televisi contoh bagian yang sering dilakukan pengaturan adalah bagian kontrol audio, brightness, contrast, dan color.
b. Trimpot
Adalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. Pada televisi, trimpot biasanya digunakan untuk mengatur besaran arus pada rangkaian oscilator, rangkaian driver, atau pada penyetelan keseimbangan putih (white balance). bagian-bagian yang menggunakan trimpot berarti bagian tersebut tidak sering dilakukan penyetelan dan biasanya hanya ditujukan untuk maintenance.
c. PTC (Positif Temperature Control)
PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik. Pada pesawat televisi PTC biasanya digunakan untuk memberikan suplay tegangan pada kumparan degausing (degausing coil)
d. NTC (Negative Temperature Control)
NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, tetapi NTC kebalikan dari PTC, dimana nilai tahanan NTC saat dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil bahkan nol.
e. LDR (Light Depending Resistor)
LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan hole-nya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.